Pelestarian Naskah Kuno Nusantara Lewat Motif Batik


Naskah kuno tidak hanya merupakan bukti peninggalan sejarah. Juga mengandung banyak ilmu pengetahuan,  di antaranya filsafat, kesenian, arsitektur, serta kepemimpinan.
Di Indonesia, konservasi terhadap naskah kuno nusantara ini belum banyak mendapat perhatian. Berbeda dengan beberapa negara lain  yang sudah melakukan upaya penyimpanan dan perawatan dengan suhu dan tempat tertentu.
Kendati demikian, ada beberapa tempat di Indonesia yang sudah melakukan upaya konservasi naskah kuno nusantara ini. Salah satu contohnya adalah Kadiparen Pura Pakualaman Yogyakarta. Mereka menuangkan teks naskah kuno dalam motif-motif batik. Menurut Pengurus Perpustakaan Pura Pakualaman Sri Ratna Sakti Mulya, penuangan teks naskah kuno dalam motif batik ini adalah upaya untuk melestarikan cagar budaya tersebut.
 “Teks naskah kuno yang dituangkan dalam motif batik ini akan lebih mudah dipahami dan diingat oleh generasi penerus. Tak hanya sekedar motif batik saja, teks yang dituangkan ini juga dirancang sesuai dengan cerita asli serta filosofi yang akan diberikan,” paparnya di Yogyakarta, beberapa hari lalu.
Namun, belum semua teks naskah kuno dituangkan dalam motif batik. Karena pihaknya perlu melakukan kajian terlebih dahulu sebelum menuangkannya dalam kain. Kajian sendiri perlu menggandeng beberapa ahli yang paham tentang naskah tersebut.
Selain dituangkan dalam motif batik, Pura Pakualaman menuangkan naskah kuno ini dalam bentuk buku. Karya-karya masterpiece-nya yang berisi ajaran-ajaran leluhur dibedah dengan bahasa yang mudah dipahami oleh khalayak umum. Seperti buku bertajuk \"Ajaran Kepemimpinan Asthabrata Kadipaten Pakualaman\'\" yang bersumber dari naskah Pakualaman Sestrodisuhul yang berisikan kisah nabi, raja-raja jawa, wali dan pandawa lima.
Sementara itu, konservasi naskah kuno nusantara juga dilakukan oleh Keraton Yogyakarta dengan melakukan digitalisasi pada 300 naskah (manuskrip) kuno. Menurut Ketua Umum Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa), Osman Faturrahman, digitalisasi naskah kuno merupakan kegiatan yang perlu dilakukan terus menerus agar naskah kuno tetap terjaga dan dilestarikan.
 “Pengaruh cuaca biasanya menjadikan naskah mudah menjamur sehingga manuskrip asli rentan rusak. Belum lagi ada bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia,” paparnya.
Ia menambahkan, Manassa juga merestorasi kurang lebih 5.000 manuskrip yang telah diubah dalam bentuk digital. Termasuk sebuah manuskrip Melayu berhuruf Palawa dari abad 14.
“Manuskrip yang mengalami proses penggandaan ke digital sangat bervariasi termasuk karya pujangga Ronggowarsito serta naskah-naskah babad. Setelah proses digitalisasi dilakukan maka rencananya akan disimpan dalam Museum Nasional.
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso memberikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian Kadipaten Pura Pakualaman terhadap naskah kuno nusantara. Ia berharap naskah dalam koleksi perpustakaannya terus dirawat dan dimanfaatkan secara optimal lewat penelitian akademis. Kemudian disosialisasikan kepada khalayak umum, salah satunya lewat buku

0 komentar:

Budaya Indonesia yang pernah diklaim Malaysia


Malaysia pernah mengklaim beberapa kebudayaan Indonesia sebagai warisan budaya Negeri Jiran tersebut. Malaysia kembali mengklaim salah satu kebudayaan Indonesia sebagai budayanya dengan mendaftarkan tarian tor-tor dan alat musik Gordang Sambilan (sembilan gendang) dalam Seksyen 67 sebagai Akta Warisan Kebangsaan 2005.
\"Tarian tersebut harus dipertunjukkan dengan gendang dan dimainkan di depan publik sendiri,\" kata Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Seri Dr Rais Yatim seperti dilansir dari Bernama, Sabtu (16/6).
Tor-tor merupakan salah satu tarian yang dimiliki oleh masyarakat suku Batak, Sumatera Utara. Tari tor-tor memiliki sejarah panjang bagi masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Utara. Tidak sedikit masyarakat adat di Sumatera Utara percaya tarian itu sebagai ritual yang berhubungan dengan pemanggilan roh. Roh tersebut dipanggil kembali dan masuk ke dalam patung-patung batu karena mereka percaya ini merupakan simbol penghormatan terhadap leluhur.

Tari tor-tor bisa diiringi dengan iringan musik magondangi. Tarian itu bisa dilakukan saat menjamu tamu adat. Tarian ini dimainkan dengan dibarengi alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, terompet batak. Tarian tor-tor adalah kebudayaan tanah air ke sekian kali yang pernah diakui oleh Malaysia.
Sebelumnya, ada beberapa kebudayaan Indonesia yang diklaim Malaysia, antara lain :
1. Batik, United Nations Education Social and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan batik sebagai bentuk budaya bukan benda warisan manusia atau UNESCO representative list of intangible cultural heritage of humanity.
2. Tari Pendet, Malaysia mencantumkan Tari Pendet sebagai iklan visit year.
3. Wayang Kulit, Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
4. Angklung, alat musik khas Sunda itu terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
5. Reog Ponorogo, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain menyatakan bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya asli negara itu, akhir November 2007.
6. Kuda Lumping, meskipun tarian ini berasal dari Jawa, Indonesia, tarian ini juga diwariskan oleh kaum Jawa yang menetap di Malaysia dan Singapura.
7. Lagu Rasa Sayange, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia pada tanggal 11 November 2007.
8. Bunga Rafflesia Arnoldi
9. Keris, terdapat satu panel relief Candi Borobudur (abad ke-9) yang memperlihatkan seseorang memegang benda serupa keris.
10.Rendang Padang, tetapi tidak ada satu pun catatan sejarah yang mengungkap bahwa rendang adalah produk asli Malaysia.
11. Lagu Soleram dari Riau
12. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi

13. Alat Musik Gamelan dari Jawa
15. Tari Piring dari Sumatera Barat
16. Lagu Kakak Tua dari Maluku
17. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara
18. Badik Tumbuk Lada
19. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat
20. Kain Ulos
21. Lagu Jali-Jali

0 komentar:

Batik, Lebih dari Sekadar Warisan Budaya Indonesia


Batik, warisan budaya dari Indonesia, merayakan kedigdayaannya hari ini, 2 Oktober 2012. Tiap tanggal tertera, dirayakan sebagai Hari Batik Nasional. Bertepatan dengan penetapan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada 2009 silam.
Berbagai perayaan dilakukan oleh masyarakat Tanah Air. Seperti penggunaan batik di hari ini atau pun lomba membatik seperti yang dilakukan para polisi wanita (polwan) di Taman Bungkul, Surabaya, Jatim, Senin (1/10).
Batik dianggap lebih dari sekadar buah akal budi masyarakat Indonesia. Karena sudah menjadi identitas bangsa, melalui ukiran simbol nan unik, warna menawan, dan rancangan tiada dua. Disebutkan dalam situs UNESCO, batik juga berisi kumpulan pola yang mencerminkan berbagai pengaruh bangsa lain. Mulai dari kaligrafi Arab, buket Eropa, burung phoenix China, dan burung merak Persia.
\"batik,lasem,membatik,jawa

Penjualan batik di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Batik asal wilayah ini dikenal dengan motif pesisir yang berbeda. (Hafidz Novalsyah/NGI)
\"Batik kerap diwariskan dalam keluarga, dari generasi ke generasi. Ukiran batik terjalin dengan identitas bangsa Indonesia,\" ujar pernyataan tersebut.
Namun, keberadaan batik kini dijejali dengan hadirnya batik \"asing.\" Biasanya batik seperti ini berasal dari China dengan harga yang lebih murah. Dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, tekstil bercorak batik bukanlah batik. \"Memang harganya murah, tapi pada akhirnya adalah bagaimana kita mendidik konsumen,\" katanya dalam jumpa pers, Senin (1/10).
Ancaman lain adalah pengusaha asing yang tak ragu menggelontorkan banyak uang demi mencontoh motif batik Indonesia. Di lain pihak, pengrajin lokal Tanah Air membutuhkan dana karena sulit mengembangkan usaha dengan modal mandiri.
Hal ini dirasakan Ibu Ninik, pengusaha batik tulis tradisional di Sentra Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat. Motif unik buatannya dibeli oleh pengusaha asal Jepang. Dana itu kemudian bisa diputarnya kembali menjadi modal usaha keluarga yang sudah masuk generasi kelima.
\"Mereka (pengusaha Jepang) datang dan melihat koleksi kami dan minta dibuat replikanya. Kami ini pengrajin tidak bermodal dan hanya bermodal pribadi, gali lubang tutup lubang,\" kata Ibu Ninik yang membuka butik dengan nama Batik Ninik Ichsan.
Meski terkesan konservatif, batik menjadi salah satu wakil Indonesia di pentas dunia. Penghargaan terhadapnya bisa terwujud dengan penggunaan batik asli buatan anak bangsa. Jadi, busana batik apa yang Anda kenakan hari ini

0 komentar:

Wayang Kulit adalah Seni Tradisional Indonesia


Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata Ma Hyang artinya menuju kepada yang maha esa, . Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang(lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.

Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.

Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.

0 komentar:

Tato kebudayaan indonesia


Keanekaragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke merupakan aset yang tidak ternilai harganya, sehingga harus tetap dipertahankan dan terus dilestarikan. Tetapi, sayangnya, sebagai anak bangsa masih banyak yang tidak mengetahui ragam budaya daerah lain di Indonesia, salah satunya budaya tato di Mentawai, Sumatra Barat, tindik sebagai tanda kedewasaan dan masih banyak kebudayaan lain yang belum ter ekdplorasi.
Bagi penyuka traveling ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya yang rasa ingintahunya cukup tinggi terhadap beragam budaya, tidak ada salahnya mampir ke Mentawai untuk melihat dari dekat budaya tato yang sudah menjadi kebudayaan masyarakat setempat, selain menikmati sajian pesona alam dan lautnya.

0 komentar:

Singo Edan Terkam Macan Kemayoran

Keith Kayamba Gumbs - Arema ISL (GOAL.com/Abi Yazid)
Arema Indonesia berhasil memetik kemenangan dengan skor 2-1 saat melawat ke markas Persija Jakarta dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL).

Kemenangan yang di stadion Gelora Bung Karno tersebut menjadi kemenangan tandang pertama tim Singo Edan di ISL musim ini. Hasil itu membuat skuat asuhan Rahmad Darmawan menggusur posisi Mitra Kukar di puncak klasemen dengan keunggulan selisih gol. Sementara Persija harus puas tertahan di posisi 17.

Babak Pertama

Persija mengawali pertandingan dengan lebih baik setelah mereka mampu unggul 1-0 ketika laga baru menginjak menit ketiga. Gol cepat didapat memanfaatkan kesalahan Kurnia Meiga yang gagal menangkap bola dengan baik sehingga dapat dicuri oleh Rahmat Afandi yang kemudian mengirimkan bola kepada Pedro Javier untuk dikonversi menjadi gol.

Namun, tidak butuh waktu lama bagi Arema untuk menyamakan kedudukan. Pada menit kesepuluh, umpan silang Hasyim Kipuw kurang diantisipasi dengan baik oleh kiper Galih Sudaryono sehingga bola muntah mampu dimaksimalkan oleh Keith Kayamba Gumbs untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Tiga menit kemudian, Persija sebenarnya kembali meraih keunggulan melalui gol Syahrijal, namun wasit tidak mengesahkan gol tersebut karena Fabiano terjebak dalam posisi offside terlebih dahulu.

Setelah itu kedua tim saling menebar ancaman ke masing-masing pertahanan lawan. Persija merepotkan Arema melalui pergerakan Park Kyeong Min dan juga Pedro Javier, sementara tim tamu mencoba mengambil keuntungan dengan tusukan Dendi Santoso dan Kipuw.

Pada menit ke-35, skor akhirnya kembali berubah menjadi 2-1, kali Arema mampu mengungguli tuan rumah. Umpan matang Kipuw menemukan Beto Goncalves yang berdiri bebas di kotak penalti, tanpa kontrol mantan pemain Persipura tersebut melepaskan tembakan yang tidak mampu diantisipasi Galih.

Persija mencoba memperbaiki lini tengah dengan memasukkan Anindito untuk menggantikan Jarot. Namun, hingga wasit meniupkan peluit tanda jeda, kedudukan 2-1 untuk Arema tetap bertahan.

Babak Kedua

Persija langsung berusaha tancap gas sejak paruh kedua dimulai. Robertino Pugliara sempat mengirimkan umpan silang matang kotak penalti Arema, namun tidak ada pemain yang mampu menyambutnya.

Sedikit demi sedikit Arema mampu keluar dari tekanan dan kembali melancarkan tekanan ke pertahanan Persija. Singo Edan mendapatkan peluang melalui serangan balik cepat di menit ke-58, Egi mampu mengirim bola kepada Beto yang berada dalam posisi cukup bebas, namun sayang bek Persija dengan cepat menutup ruang Beto sehingga kedudukan masih belum berubah.

Persija terus mencoba untuk menekan pertahanan tim tamu untuk dapat mencetak gol penyama kedudukan. Beberapa kali Persija mendapatkan peluang melalui tendangan penjuru, namun tidak ada yang berhasil dimaksimalkan. Sementara Arema berusaha mencuri gol melalui serangan balik cepat.

Pada menit ke-73, Arema memiliki peluang emas untuk menambah keunggulan setelah umpan tarik Beto mengarah ke Gonzales yang berdiri bebas di kotak penalti, sayang pemain asal Uruguay tersebut kurang tenang sehingga gagal memanfaatkan peluang tersebut.

Tempo permainan semakin cepat di 15 menit terakhir, Arema kembali mendapatkan beberapa peluang melalui serangan balik yang kali ini mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Galih. Sementara Macan Kemayoran juga masih belum mampu memanfaatkan beberapa peluang yang didapat melalui tendangan penjuru.

Pada menit ke-85, Kurnia Meiga melakukan penyelamatan gemilang dengan mementahkan tandukan Pedro Javier yang disusul dengan sontekan Rahmat Affandi memanfaatkan bola muntah. Dua menit kemudian, Meiga kembali dipaksa melakukan aksi gemilang dengan menepis tembakan keras Pugliara di luar kotak penalti. 

Penyelamatan gemilang kapten Arema tersebut membuat timnya tetap unggul dengan skor 2-1 hingga wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir.


Susunan Pemain

Persija: Galih, Ismed, Fabiano (C), Syahrijal, Aliansyah, Amarzuki, Jarot, Robertino, Park Kyeong Min, R.Afandi, Pedro Javier

Arema: Meiga, Kipuw, Igbonefo, Munhar, Gathuessi, Egi, Hendro, Dendi, Kayamba, Beto, Gonzales

0 komentar:

Djohar Arifin Husein Bantah Bertengkar Dengan La Nyalla Mattalitti

Djohar Arifin Hussein - Ketua PSSI (GOAL.com/Antara)
Ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husein, membantah adanya adu fisik ataupun insiden yang hampir berujung adu fisik dengan ketua umum KPSI, La Nyalla Mattalitti,  saat keduanya bertemu di sebuah acara dialog salah satu stasiun televisi.

Seperti yang diketahui, sebelumnya sempat beredar kabar bahwa La Nyalla akan memukul Djohar dan tidak berhasil karena dilerai, namun hal tersebut dibantah oleh Djohar sendiri, ia mengatakan saat itu hanya terjadi perdebatan yang memang cukup panas.

"Memang ada saling bantah antara saya dan La Nyalla dengan nada cukup tinggi dan saling tuding, tapi tak ada sentuhan fisik apalagi saling mencekik," ungkap Djohar seperti yang dilansir laman resmi PSSI.

"Kejadian ini di dalam ruangan kaca, sehingga terlihat dari luar termasuk media.  Selesai acara kami malah bersalaman dan berpelukan."

0 komentar:

Timnas Indonesia Krisis Striker Lawan Irak, Inilah 23 Pemain Yang Dibawa Termasuk Stevie Bonsapia

Andik Vermansyah - Indonesia - AFF Suzuki Cup 2012
Menjelang laga perdana menghadapi Irak dalam ajang Pra Piala Asia 2015 pada 6 Februari mendatang, tim nasional Indonesia mendapatkan kabar buruk karena tim Garuda dipastikan mengalami krisis striker.

Hal tersebut dikarenakan, salah satu striker timnas yaitu Agung Supriyanto dipastikan absen karena mendapatkan kartu merah saat menghadapi Singapura di babak Pra Piala Asia U-22 pada 15 Juli silam di Riau.

Dengan demikian, skuat asuhan Nil Maizar hanya memiliki dua striker murni untuk dibawa ke Irak, yaitu Irfan Bachdim dan Mario Aibekop.

Sementara itu, di tengah krisis striker, timnas mendapatkan angin segar menyusul kepastian Stevie Bonsapia untuk ikut terbang ke Irak. Hal tersebut dapat terwujud setelah Stevie sepakat memutus kontraknya dengan Persipura Jayapura.

Berikut 23 pemain yang dibawa untuk menghadapi Irak:

1. Endra Prasetya (Persebaya IPL)
2. Ketut Mahendra (PSM Makassar)
3. Rasyid Assahid Akbar (PSM Makassar)
4. Handi Ramdhan (Persiba Bantul)
5. Liswanto (PS AU)
6. Wahyu Tri Nugroho (Persiba Bantul)
7. Slamet Nurcahyo (Persiba Bantul)
8. Eldjo Iba (PON Papua)
9. Oktovianus Maniani (Tanpa Klub)
10. Raphael Maitimo (Tanpa Klub)
11. Syaiful Indra Cahya (Persema Malang)
12. Novan Setyo Sasongko (Semen Padang)
13. Amandus Weubun (PSBS Biak)
14. Irfan Bachdim (Chonburi FC/Persema Malang)
15, Nopendi (Persiba Bantul)
16. Mario Aibekop (PSBS Biak)
17. Stevie Bonsapia (Tanpa Klub)
18. Agus Nova Wiantara (Persires Balidevata)
19. Taufiq (Persebaya IPL)
20. Andik Vermansah (Persebaya IPL)
21. Hendra Adi Bayauw (Semen Padang)
22. Vendry Mofu (Semen Padang)
23. Wahyu Wijiastanto (Semen Padang)

0 komentar:

CEO Persema: Gaji Irfan Bachdim Sudah Terbayar

Thai Irfan Bachdim
Saat dihubungi GOAL.com Indonesia, CEO Persema Didied Affandi mengatakan jika dirinya dan pihak Persema memang belum mengeluarkan ITC (International Transfer Certificate) yang menjadi syarat kepindahan pemain dengan tato di lengan itu.

"Jika merujuk kepada artikel tentang 'Regulations on the Status and Transfer of Players', memang harusnya ITC tidak dikeluarkan oleh pihak federasi karena banyak masalah. Saya perlu memberikan klarifikasi tentang ini, karena dalam artikel sembilan lampiran tiga disebutkan banyak hal tentang transfer pemain antarfederasi," kata Didied.

Dalam buku pedoman itu, memang dijelaskan jika pemain yang masih terikat kontrak jika memang diinginkan klub lain harus menghubungi klub lamanya. Irfan dianggap masih terikat kontrak panjang dengan Persema.

Tentang status Irfan yang dikatakan free karena Persema tidak membayar gaji Irfan dibantah keras. Menurut dia, Persema sudah melunasi apa yang menjadi haknya Irfan selama berkostum merah Laskar Ken Arok. Terakhir kalinya, pihak Persema membayarkan gaji Irfan bulan Desember 2012 lalu.

"Ketika musim kompetisi berakhir, Persema sudah membayar gaji pemain, ada beberapa yang mendapatkan terminasi kontrak. Selebihnya apa yang dikatakan Irfan perihal gajinya sama sekali tidak benar," ungkap dosen di salah satu universitas negeri di Malang ini.

Sementara itu, asisten manajer Dito Arief yang juga menyatakan jika sebenarnya dirinya secara pribadi sangat senang Irfan bisa diminati tim lain. Namun ada etika yang harus dipenuhi oleh pihak Chonburi jika menginginkan jasa Irfan.

"Sebenarnya, realistisnya berat bagi kami untuk menahan Irfan di sini dengan gaji dia sekarang. Saya hanya ingin kepindahan Irfan diselesaikan dengan iktikad baik. Minimal ada komunikasi antara dia dan pihak klub," kata Dito Arief.  (gk-48)

0 komentar:

PSSI BIKIN MALU AJA


PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin dituding telah mempermalukan bangsa sendiri. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh BAORI  (Badan Arbitrase Olahraga Indonesia) terkait dengan terjalinnya kesepakatan antara PSSI, KPSI, dan PT Liga Indonesia selaku pengelola Indonesia Super League (ISL) untuk meredakan konflik di persepakbolaan nasional.
Menurut Sudirman selaku Sekretaris Umum BAORI, disepakatinya MoU tersebut justru menunjukkan bahwa PSSI telah mempermalukan bangsa sendiri. Pasalnya, jauh sebelumnya, BAORI pernah meminta kepada semua pihak yang bertikai agar duduk bersama untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Akan tetapi, lanjut Sudirman, saat itu PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin tidak memperdulikan ajakan yang ditawarkan oleh BAORI tersebut. Bukan hanya BAORI, undangan untuk mengupayakan rekonsiliasi yang digagas oleh KONI pun tidak digubris oleh Djohar Arifin Husin dan kawan-kawan.
“Dulu, BAORI pernah meminta semua persoalan sepakbola diselesaikan duduk bersama tetapi tidak diindahkan pihak PSSI pimpinan Djohar Arifin dengan menyebut BAORI tidak punya kewenangan. Djohar juga tidak pernah datang saat dipanggil KONI,” tukas Sudirman seperti dikutip dari Suara Karya, Sabtu (24/6/2012).
BAORI kecewa karena apa yang telah dilakukan PSSI saat ini sebenarnya sudah cukup lama diusulkan oleh BAORI maupun KONI. Ketidakpercayaan PSSI terhadap kedua institusi olahraga di Indonesia itulah yang disebut sebagai tindakan yang telah mempermalukan bangsa sendiri.
“Sekarang, apa yang ingin dilakukan BAORI ternyata dilakukan FIFA (dan AFC) melalui tim Taks Force. Ini kan sama saja mempermalukan bangsa sendiri dengan tidak mempercayai lembaga bentukan KONI yang tugasnya menyelesaikan seluruh permasalahan yang terjadi dalam dunia olahraga Indonesia,” tandas Sudirman.

0 komentar: